Kamis, 15 Oktober 2015

Sunset Holiday by Nina Ardianti & Mahir Pradana


"We are all strangers untill we meet"

Audy mendadak melakukan Eurotrip sendirian! Iya, sendirian! Alasan dia Eurotrip adalah dia ingin punya kenangan yang nantinya bisa diceritakan pada anak cucunya (ini adalah alasan utamanya). Tidak ingin mengulangi kesalahan mamanya dulu. Dan masih ada beberapa alasan lagi. Di perjalannya dia bertemu dengan Ibi, tepatnya di Paris. 

Ibi, mahasiswa asal Indonesia yang kuliah S2 di Jenewa, Ibi bertemu dengan Audy ketika dia harus meliput di Paris. Ibi bekerja part time sebagai jurnalis sepak bola di salah satu media.Dan mendadak Ibi masuk ke rencana perjalanan Audy dan mengikutinya selama di Eropa. Dari situlah semuanya dimulai. Eh, salah. Mungkin semuanya sudah dimulai dari awal Ibi bertemu Audy di sekitar menara Eiffel. 



Seperti halnya Restart, Sunset Holiday juga merupakan buku kak Nina yang membuatku jatuh cinta. Seperti biasanya, gaya tulisan kak Nina selalu enak dibaca dan nagih! Haha 
Btw, ini adalah pertama kalinya aku baca tulisan kak Mahir, sebenarnya Rhapsody sudah menjadi wishlist ku sejak lama, tapi karena banyak alasan *iya, banyak* jadilah tertunda. 
kesan pertama, aku ngerasa agak kaku -mungkin menyesuaikan dengan gaya cerita kak Mahir yang masih belum akrab denganku- tapi seterusnya aku bisa menikmatinya, hanya pada awalnya aja perlu penyesuaian. 

Aku rasa terlalu banyak kebetulan di Sunset Holiday ini. Kurang ada sesuatu yang bikin wah -menurutku, sih- tapi over all ini adalah bacaan yang ringan dan menyenangkan. Kita juga seperti diajak nebeng itinerary Audy. 


"Audy....

I have watched millions of sunsetDan kupikir itu semua sama aja. 

Kamu pernah merasa nggak, kalau orang-orang itu overglorified matahari terbenam? Kalau lagi scrolling timeline Instagram, pasti ada aja yang posting foto sunset.

Di sini, sama kamu, aku melihat sunset yang sama seperti yang aku lihat di tempat-tempat lain di dunia.

Tapi, kenapa rasanya ada yang beda, ya?" ----- Day 12, Roma



"Hal paling menyakitkan dari jatuh cinta adalah kehilangan setelah memilikinya. Karena itulah, aku tidak berani berharap banyak."

"Jika aku tidak akan menjadi bagian dalam sisa perjalanan hidupmu, bisakah kamu mengingatku sebagai bagian terbaiknya? Aku tidak berani menanyakan karena diam-diam kutahu tujuan terakhir kita ternyata tak sama."

"Ketemu kamu tidak ada dalam skenario perjalananku. Tapi, diperjalananku sejauh ini, kamulah hal terbaik yang terjadi kepadaku."

ps : kak Nina, semoga cerita yang di blog segera dibukukan ya ;)) aku tunggu! ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar